JAKARTA – Teleskop Luar Angkasa James Webb telah mengungkapkan fakta menarik, di mana berhasil memotret penampakan “Cincin Einstein” dan nyaris sempurna.
Dilansir dari The Scottish Sun, Senin (5/9/2022), penampakan lingkaran bercahaya orange yang mengelilingi titik biru yang membelok di sekitar galaksi, dikenal sebagai SPT-S J041839-4751.8, jaraknya sekitar 12 miliar tahun cahaya.
Objek berjuluk “Cincin Einstein” ini merupakan galaksi tertua yang ada pada alam semesta. Cahaya galaksi yang membelok di latar depan galaksi, membentuk lingkaran yang menakjubkan.
Penampakan cincin seperti ini, pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein pada tahun 1915, cincin muncul ketika dua galaksi hampir sejajar sempurna jika dilihat dari Bumi.
Kemudian, pengguna akun Reddit, Spaceguy44, merilis gambarnya dan penampakannya dikumpulkan oleh dektetor MIRI James Webb.
Pada bidikan awal memiliki resolusi yang jauh lebih rendah dan cincin cahayanya kurang terlihat, tetapi Spaceguy44 menjelaskan bagaimana cincin itu dapat terbentuk.
“Kami tidak akan dapat melihat J0418 jika bukan karena sifat gravitasi yang membengkokkan cahaya,” katanya.
“Tanpa efek pelensaan, galaksi mungkin akan terlihat seperti galaksi paling jauh: gumpalan kecil cahaya,” sambungnya.
Sejak NASA merilis gambar pertama alam semesta dari James Webb, teleskop ini telah menangkap bidikan yang sebelumnya sulit untuk dilakukan oleh teleskop lainnya.
Bahkan James Webb telah memotret bidikan supernova, exoplanet, serta cahaya dari Jupiter yang begitu menakjubkan.
James Webb sendiri, dibangun dengan bantuan Badan Antariksa Eropa (ESA), sehingga para ahli astronomi dapat melihat lebih dalam ke luar angkasa untuk diteliti dan dipelajari.
(amj)