JAKARTA – Bencana alam gunung meletus menjadi tanda terjadinya kiamat kecil (sugra), ternyata fenomena ini sudah lama dijelaskan Alquran dan sains.
Diterangkan bahwa gunung memiliki fungsi sebagai pasak Bumi. Letusan gunung berapi sendiri, merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi.
Bahaya letusan gunung berapi dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami, dan banjir lahar.
Dirangkum dari buku Sains berbasis Alquran karya Ridwan Abdullah Sani, pada hari kiamat yang sesungguhnya, keadaan akan lebih dahsyat.
Gunung berapi akan meletus secara serentak, saat gunung-gunung di Bumi meletus, akan muncul muntahan lahar yang sangat panas.
Peristiwa letusan gunung berapi sebagai tanda kiamat telah disebutkan dalam firman Allah SWT, di mana lahar akan berpencar ke penjuru Bumi dan mengenai seluruh makhluk hidup:
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
“Allah menggambarkan dahsyatnya hari kiamat melalui dua hal, yaitu keadaan manusia dan gunung-gunung. Pada hari kiamat itu manusia seperti laron yang beterbangan. Mereka berlarian tidak tentu arah, kacau balau, dan tidak lagi menghiraukan sekelilingnya. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (QS. Al-Qari’ah: 4-5)
Andai sebuah gunung meletus, abunya dapat beterbangan menutupi atmosfer Bumi.