BALI – Indonesia dinilai tidak boleh terlambat memasuki dunia metaverse. Hal ini, dikatakan oleh Executive Chairman & Co Founder WIR Group Daniel Surya dalam gelaran NXC International Summit 2022.
Menurutnya, meskipun saat ini perangkat pendukung untuk masuk ke dunia metaverse masih relatif mahal, namun hal tersebut bukanlah sebuah halangan untuk Indonesia mulai akrab dengan metaverse.
Ia mengatakan bahwa nantinya perangkat-perangkat pendukung metaverse akan terus berkembang dan bukan tidak mungkin harganya juga akan jauh lebih terjangkau dari sebelumnya.
“Ingat, dulu HP itu ukurannya besar sekali dan sangat mahal. TV juga framenya besar sekali dan juga mahal. Tapi semuanya tentu akan berkembang. Jadi sekarang, supaya Indonesia gak ketinggalan, kita gak boleh menunggu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Daniel menyebut dunia metaverse bakal memberikan sederet hal positif, tak terkecuali juga dalam dunia kerja. Menurutnya, dengan metaverse nantinya bekerja akan terasa seperti bermain serta menjadikan masyarakat lebih toleran.
“Kerja akan seamless dan immersive. Beda dengan Whatsapp call dan Zoom call. Metaverse juga akan menghilangkan unconscious bias atau bias implisit. Dengan kata lain, pengguna metaverse dapat menjadi individu yang lebih toleran,” kata Daniel.
“Penggunaan avatar dapat menghilangkan kecenderungan untuk bertindak dan menilai orang lain atau kelompok tertentu berdasarkan ras, agama, kelas sosial, jenis kelamin dan faktor subyektif lainnya, bukan berdasarkan kemampuan dan kepribadiannya,” terangnya.
(amj)