JAKARTA – Badan legislatif Uni Eropa mengusulkan aturan baru untuk membuat smartphone dan laptop yang bisa bertahan lebih lama atau anti rusak, tujuannya untuk mengurangi limbah elektronik.
Dilansir dari Engadget, Sabtu (3/9/2022), jika usulan disetujui dan menjadi kebijakan, maka negara-negara Eropa bakal memiliki gadget terkuat di dunia.
Gadget Eropa akan memiliki standar ketahanan tinggi, dirancang sekuat mungkin sehingga anti rusak. Ini dilakukan dengan tujuan mengurangi limbah elektronik yang saat ini sudah tidak terbendung.
Selain meminta produsen menaikan standar kualitas, Uni Eropa juga ingin mereka membuat setidaknya 15 jenis suku cadang secara berkelanjutan selama lima tahun, sejak smartphone atau laptop diluncurkan.
Ini mencakup baterai, layar, pengisi daya, penutup belakang, serta baki kartu SIM dan memori. Uni Eropa bahkan meminta agar baterai mampu bertahan setidaknya hingga 500 kali pengisian penuh sebelum kesehatan baterai turun di bawah 83 persen.
Dengan begitu, jika komponen perangkat rusak, masih bisa diperbaiki. Klnsumen tidak perlu lagi membeli perangkat baru, yang pada akhirnya akan mengurangi limbah gadget yang saat ini sudah di ambamg batas wajar.
Menurut sebuah penelitian, meningkatkan siklus hidup smartphone selama lima tahun sama dengan menghilangkan sekitar 5 juta mobil dari jalan dalam hal emisi.
Membuat ponsel dan tablet lebih dapat didaur ulang dan dapat diperbaiki akan mengurangi biaya konsumsi energi yang terkait dengan pembuatan dan penggunaannya hingga sepertiga kali lipat.